Friday, January 25, 2008

Persetubuhan Malam Dengan Sepotong Bulan

Hai… bagaimana kabarnya?

Apakah atmosfer itu memayungimu?

Aku disini lagi menatap langit

Sedikit cuacanya tidak bagus

Sepotong bulan tersenyum geli

Matanya mendelek berpaling dari aku

Oow… tinta pun sudah tidak berbicara lagi

Memang malang rasanya ketika harus menulis

di atas pasir dan menyaksikannya dihapus angin

seperti waktu tertindis dibawah payung jingga

mataku seperti biasa membias dan kau berkaca didalamnya

tetesan liur yang terjatuh diantara belahan dada

terhenti sengaja lidahku menahannya

lalu bibirku memapahnya sampai kebawah perut

Bintang kejora pun menangis dalam rangkulan gulita

Lenyap sebelum berbaur dengan bintang lainnya

Fajar yang tak pernah datang

Angin yang menawan menyiksaku dengan suasananya

Walau bercerita lagi tak akan habis sampai esok

Cukup dilamunkan saja karena kepalaku sakit

Bagaimana dengan kamu?

Apakah sentuhan tanganku yang kasar ini membekas?

Yogyakarta, 23 Mei 2007

No comments: