Bayang jelita tersandar pada waktu yang bisu
Senja tenggelam menyisakan kilaunya di riak air
Tidak hilang hanya tersembunyi dibalik kaki langit
Gelap dan terang sama saja
Panas dan dingin tak berpengaruh
Butiran embun lamban membungkus
Semakin padat menyamarkan karat panah
Tak ada angin atau pun setan yang berbisik
Yang ada gema memantul semakin nyaring
Tidak disana tidak disini
Simponi itu mengalun dalam setiap detak jantung
Terpaku di gradasi itu di depan relung kosong
Binar mimpi yang mengendap di asa
Kini mengerak di kornea mata
No comments:
Post a Comment