( Ceita versi lain dari negri awut-awutan )
Dunia semakin aneh…
Berak atau kencing pun harus bayar
Orang-orang kini berbicara dengan telepati
Gelombang-gelombang aneh berhamburan di langit
Gatot kaca yang harus cukur kumis karena dianggap tua
Sayapnya yang diamputasi dan bulunya dijadikan isi bantal
Ketampanan Leonardo Decaprio mulai populer
Arjuna merasa tersaingi dan harus menyingkir
Teka-teki batik dan ukiran rumit di mahkotanya yang tak tepecahkan
Bikin bosan dan kuno
Tak ada lagi anak panah yang tersisa untuk membuktikan kejantanannya
Bahkan tusukan kerisnya pun tidak sanggup menghentikan laju BMW
Sinta pujaan hatinya kini berpaling pada Toming Tse
Meninggalkan selusin kebaya dan melati kering
Tontonan baru layar biru beredar dimana-mana
Orang-orang sibuk cari pasangan dan nyari lagi
Keris berkarat tidak pantas untuk mas kawin
Bahkan buat assesories saja malah bikin gatal pinggang
Tapi terlalu lama di simpan semakin lapuk juga
Arjuana semakin terpojok
Ritual nyuci keris tiap malam jumat
Kini dijalani sendiri sambil membayangkan Sinta
dililit kebaya ketat dan bergumal di atas serakan melati
dibalik kaca Arjuna meratap
Arjuna pasrah pada kenyataan dan memajang dirinya di etalase
Ternyata bukan Arjuna saja yang melacurkan dirinya
Semar, Hanoman dan yang lainnya pun ikut nampang di kaca-kaca etalase
Yogyakarta, 24 Mei 2007
No comments:
Post a Comment