Friday, January 25, 2008

Dibalik Layar #2

Aku benci adegan itu!

Sepertinya ada kesalahan dalam pemilihan tokoh

Cerita yang konyol pun melenceng menjadi melankolis dan semi porno

Bertatapan, bercinta, berpaling dan mengurai air mata

Sebuah dramatisasi yang di explor ditempat

Yang dibangun oleh sutradara kurang berpengalaman

Padahal didalam skenario tidak dijelaskan sedetail itu

Ingin mundur tapi kontrak sudah tertindis materai

Tata rias yang tebal tambah bikin gatal panu

Celana ketat bikin bingung posisi kemaluanku

Cahaya lampu biru yang silau

Membuat mataku harus berkaca-kaca

Ketika kita berpandangan di balik selimut

Dan kau bercermin didalamnya

terus berlalu meninggalkan aku tanpa kata-kata

Tidak ada kata cut atau pengulangan shot

Setiap take yang dilakukan berjalan sempurna

Bahkan editornya pun menyarankan untuk di slow motion

(Kenapa tidak sekalian ditambah hujan saja?)

Rambut gondrong dengan pakaian kucel sok seniman

Harus merubah gaya setelah shooting itu usai

Sambil jongkok di sudut kamar didepan televisi 31 in

Menyaksikan diri sendiri sambil mengunyah skenario murahan itu


Yogyakarta, 27 Mei 2007


No comments: