“Masa bodoh?”
Yogyakarta, Wednesday, April 9th, 2008ada yang mengendap-ngendap dibalik semak-semak
ada yang meringis dibalik pohon kencur
muka terlipat di sela belahan pantat
mengekor kemana saja
bikin celana melorot
rupanya ada yang panik
takut tumbuh perkasa dipupuk rindu
begitu gundah ditindis cemas
sepah sumpah yang mengerak dimuka
menjadi topeng kehidupan selanjutnya
boneka jiwa yang sangat manis
bergerak lucu didepan dalang yang mabuk
ngelantur dengan suara kecil dan serak
dibawah sawer serpihan tujuh rupa bunga
menari dengan tabuhan jantung
cerita telaga nurani yang keruh
kini meluap dan menjadi hiburan
No comments:
Post a Comment